Jumat, 10 Oktober 2014
Pemerintah Cina Intervensi Perdagangan Mobil Bekas
Kampanye pemerintah di Cina terhadap harga tinggi mobil mewah adalah memukul margin keuntungan dealer mobil, mendorong mereka untuk menambah penghasilan melalui online trading dengan kendaraan bekas.
Strateginya adalah perubahan besar dari mengandalkan penjualan showroom mobil mewah, bisnis yang dihargai dealer dengan keuntungan sebanyak 10 persen. Banyak dealer tidak terlibat di pasar mobil bekas karena mereka menganggap margin jualnya sangat kecil.
Tapi dengan harga mobil baru yang jatuh saat kampanye Beijing berlangsung, agen Jaguar Cina Yongda dan setidaknya tiga rekan telah menyiapkan pasar online di mana mereka bisa menjual mobil bekas, dan menawarkan konsumen terkait produk dan layanan seperti asuransi dan perbaikan .
Sebagai konsumen yang kembali ke website untuk berbagai macam bantuan, dealer seperti Wuxi Commercial Mansion Grand Orient Co berharap mereka akhirnya akan tergoda untuk meng-upgrade dan membeli satu dari Porsche atau Cadillac baru Wuxi.
"E-commerce adalah tren, dan kita perlu mengubah cara kita melakukan bisnis," Presiden Wang Zhen Baoxin Auto Group, China. BMW dealer mengatakan dalam sebuah wawancara. "Ada potensi besar di pasar mobil bekas."
Tapi strategi ini adalah pedang bermata dua. Pembeli mobil bekas dan penjualnya dapat ditarik ke situs karena keahlian dealer. Tapi pasar sebagian besar tidak diatur sehingga jika transaksi berjalan serba salah, dealer berisiko membahayakan reputasi.
"Sebuah rintangan besar di pasar mobil bekas Cina adalah kurangnya kepercayaan," kata analis Wan Dong di Capital Securities. "Tanpa lembaga kredibel yang memberitahu Anda berapa banyak mobil bekas yang benar-benar layak, Anda tidak akan berani untuk membelinya."
Di Indonesia, berbisnis mobil bekas tidak begitu diatur pemerintah dengan peraturan yang ketat. Ini membuat begitu menjamurnya makelar maupun dealer yang menjual mobil bekas. Banyak portal online , salah satunya adalah Otopedia yang menyediakan fitur untuk jual beli mobil bekas.
Salah satu penyebab berkembangnya bisnis ini karena untung mobil bekas begitu tinggi bila dibandingkan dengan produk otomotif lainnya. Faktor lainnya adalah karena pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang mereka hanya mampu untuk membeli mobil bekas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar